Tips Jadi Developer dan Sukses di Luar Negeri Ala Derza Arsad
Menjadi developer itu nggak cukup cuma bisa ngoding doang lho. Tapi menurut Derza Arsad, juga harus punya project awareness. "Dari pengalaman saya, even di Jerman. Nggak sedikit orang yang jago banget programming, tapi dia bisa dibilang terlalu isolated. Jadinya dia hanya tahu tugasnya aja. Tapi dia enggak tahu tujuannya akhir projectnya apa sih. Sebaiknya kita harus tahu big picture-nya agar bisa teamwork dan kolaborasi dengan orang lain," paparnya. Development engineer yang berkarir di Jerman tersebut, juga berbagi tips buat sobat satu server yang ingin berkarir di luar negeri. Penasaran? Dengerin selengkapnya di ceritanya developer kali ini.
Mengenal Developer Advocate bersama Donnie Prakoso
Kerja di industri teknologi itu nggak cuma sebagai developer aja lho. Ada juga profesi bernama Developer Advocate seperti yang diemban oleh Donnie Prakoso. Nah, sebetulnya apa sih pekerjaan seorang developer advocate? "Sederhananya, Developer Advocate itu membantu para developer untuk memahami kompleksitas teknologi. Tugas saya membuat konten yang menyederhanakan kompleksitas tersebut agar lebih mudah dipahami oleh developer," ujar AWS Sr. Developer Advocate region ASEAN tersebut. Menurut Donnie, untuk menjadi seorang Developer Advocate perlu memiliki kemampuan menulis yang handal. Penasaran ingin tahu profesi ini lebih dalam? Dengerin selengkapnya di Ceritanya Developer kali ini.
Firdaus, Lulusan SMK yang Melejit Hingga Singapura
Mungkin nggak sih punya karir bagus di dunia TI meskipun hanya lulusan SMK? Dengan kegigihan, Moch Firdaus berhasil melesatkan karirnya hingga ke Singapura meski nggak mengecap bangku kuliah. "Tempat magang yang tepat sangat berpengaruh. Karena dari situ kita bisa mendapatkan environtment, mentor dan channel yang bagus. Selain itu kita bisa mempelajari hal-hal yang berguna buat masa depan," papar Firdaus Nah, buat kamu yang nggak bisa menempuh jalur kuliah jangan sedih! Firdaus akan bagi tips selengkapnya di Ceritanya Developer kali ini.
Hengki Sihombing, Lewat Prakerja Berbakti Pada Negara
Kalau kamu ngerasa negara ini masih pontang-panting melayani rakyatnya, ada hal konkrit yang bisa kamu lakukan daripada sekedar mengeluh di media sosial. Caranya dengan bergabung bersama tim Kartu Prakerja yang dipimpin oleh Hengki Sihombing. Co-founder Deep Tech Foundation tersebut sudah satu setengah tahun, membangun Kartu Prakerja agar semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. "Lewat Prakerja kita bisa membantu lebih banyak orang, terutama di daerah-daerah yang jauh dari ibukota. Meskipun melayani rakyat Indonesia tapi bukan berarti tanpa digaji. Di Prakerja we trying to pay engineer sesuai harga market," sahut Direktur Operasional Kartu Prakerja ini. Nah, pengen tahu kisah perjalanan karir Hengki sekaligus info hiring di Kartu Prakerja. Dengerin selengkapnya di Ceritanya Developer.
Evan Purnama, Jatuh Bangun Bersama Qiscus
Sebagai co-founder, kita dituntut untuk bisa mengembangkan startup yang kita bangun agar bisa terus tumbuh dan mendapatkan revenue. Hal ini membutuhkan kemampuan leadership yang harus terus dilatih. "Untuk mengasah kemampuan ini kita harus melatih zoom in dan zoom out. Kita harus melihat secara luas sebetulnya produk kita itu bagaimana dan arahnya mau kemana. Tapi di sisi lain kita harus bisa zoom in sampai bisa melacak errornya di mana dan nyambung di servis apa," ujar Co-founder sekaligus CTO Qiscus. Penasaran mengenai jatuh bangunnya Evan Purnama dalam membangun Qiscus. Dengerin ceritanya developer sampai tuntas karena akan ada info hiring di akhir episode.