Polemik Usulan Dana BOS buat Makan Siang Gratis

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tengah jadi sorotan dan perbincangan khalayak ramai. Pasalnya, skema bantuan dana yang biasa digunakan untuk operasional sekolah itu, diusulkan jadi sumber pembiayaan program makan siang gratis, yang diusung Calon Presiden Prabowo Subianto.

Saat mengunjungi SMPN 20 Curug, Kabupaten Tangerang yang melakukan simulasi program makan siang gratis, mantan Bupati Tangerang Ahmad Zeki Iskandar, menyebut dana BOS yang digunakan untuk makan siang gratis, jika disetujui, bisa melalui BOS spesifik atau BOS Afirmatif dengan rekening terpisah dari bos reguler. Hal itu supaya pemantauan anggaran jelas dan lebih tertib dan BOS reguler tidak terganggu oleh anggaran yang baru ini. Kata Zaki, melalui BOS, instrumennya ada dan sudah lengkap. Mulai dari penyaluran, pelaksanaan, sampai pemeriksaan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Inspektorat.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto kepada CNNIndonesia menjelaskan bahwa hal itu sebatas usulan yang baru ditampung untuk nanti dirapatkan di lintas kementerian. Usulan itu, katanya perlu ada kajian lagi.

Berdasarkan laman Kementerian Keuangan, dana BOS diberikan untuk membantu sekolah agar dapat memberikan pelajaran yang optimal. Misalnya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sampai membeli alat multimedia.

Perlu diketahui, dana BOS 2023 tingkat sekolah dasar hanya berkisar Rp900 ribu per siswa per tahun. Sedangkan makan siang gratis yang dianggarkan sebesar Rp15.000 per siswa, sehingga ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp5,4 juta per tahun.

Untuk itu, Ketua Komisi bidang Pendidikan DPR RI Syaiful Huda menyebut, alokasi dana BOS dari APBN harus naik 600 persen kalau mau digunakan buat program makan siang gratis.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id