"Buku adalah wasilah," ujar Abang Rosli Ibrahim, dan dia mula membibit dalam sedu, kisah si ayahnya membawa pulang buku yang dikutip dari tong sampah untuk anaknya membaca. "Apa sahaja yang kau lalui, harus ada cinta kepada pengetahuan," ujarnya lagi, dan untuk Abang Rosli, ayahnya adalah intelektual sejati. Sosok ayahnya, saban seusai menarik beca, akan memperuntukkan sedikit wang untuk membeli buku dan akhbar untuk anak-anaknya membaca. "Ramai orang membaca, tetapi tidak merasa gelisah," sambungnya lagi.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/kawahbuku/messageEp10 - Edisi Tahun Baru 2021 | Menjadi Malaysia
E6 - Mengingati A. Rahim Kajai: Bersama Tan Sri Johan Jaaffar dan Ku Seman Ku Hussain | Melawan Lupa
Ep9 - Sebelum Melaka: Entrepôt, Orang Asli, dan KeRAJAan | Menjadi Malaysia
E5 - Mengingati 46 Tahun Demonstrasi Baling 1974 bersama Hishamuddin Rais | Melawan Lupa
Ep8 - Sebelum Melaka: Idea dan Material Membentuk KeRAJAan | Menjadi Malaysia
Ep7 - Sebelum Melaka: Raja Mandala | Menjadi Malaysia
Ep6 - Sebelum Melaka: Menjadi Raja | Menjadi Malaysia
2. Mengkanunkan Agama: Islam, Hak-Hak Liberal, dan Kenegaraan Malaysia | Ulas Buku
Ep5 - Sebelum Melaka: Tradisi Lisan, Monumen, dan Keharmonian Sejarah | Menjadi Malaysia
Ep4 - Sebelum Melaka: Pensejarahan yang Tak Terselesai | Menjadi Malaysia
1. Riwayat Ungku Aziz | Ulas Buku
Ep3 - Sebelum Melaka: Berdamai Dengan Masa Lalu | Menjadi Malaysia
E1 - Mendeklamasi Pak Sako (1909-1991) | Melawan Lupa
Ep2 - Sebelum Melaka: Warisan Peradaban Silam | Menjadi Malaysia
Ep1 - Pengenalan | Menjadi Malaysia
Malaysia: Lahir Tanpa Nasionalisme Dari Kancah Perang Dingin
Create your
podcast in
minutes
It is Free
The Poetry of Science
Behavioral Grooves Podcast
Hidden Brain
Choiceology with Katy Milkman
The Science of Happiness